Initial Public Offering (IPO): Definisi, Pengertian, Tujuan, Dan Mekanisme Kerjanya

12 November 2024

Initial Public Offering (IPO): Definisi, Pengertian, Tujuan, Dan Mekanisme Kerjanya
SHARE

Dalam dunia investasi dan perbankan, sejatinya banyak sekali jenis investasi yang banyak dipakai oleh orang-orang. Salah satu jenis investasi yang banyak dipakai berypa Initial Public Offering atau IPO. Bisa dibilang jenis investasi ini sangat menarik banyak investor dalam melakukan penanaman saham yang sesuai dengan kebutuhan dan keuangan para investor.

Definisi Initial Public Offering (IPO)

Meski begitu, banyak sekali apa sih Intial Public Offering ini sendiri. Jadi pada dasarnya, IPO merupakan kondisi ketika saham sebuah perusahaan pertama kali dijual ke masyarakat luas. Kemudian Initial Public Offering atau IPO adalah sebuah proses perubahan struktur dana perusahaan dari pendanaan pribadi menjadi publik. Ketika perusahaan mengajukan IPO, ini artinya pemilik saham perusahaan bersedia membagikan sahamnya ke publik dengan harga tertentu.

Lalu secara pengertian, kepanjangan IPO atau Initial Public Offering punya makna yang sangat mendalam dan berbeda. Dimulai dari kata “Initial” berarti perdana, “public” artinya umum, dan “offering” yaitu penawaran. Sehingga secara pengertian yang lebih mendalam, IPO adalah langkah strategis dalam memperoleh suntikan modal melalui penawaran saham secara terbuka kepada masyarakat, atau singkatnya disebut dengan “penawaran saham perdana”.

Tujuan Initial Public Offering (IPO)

Hal menarik lainnya yang juga gak kalah penting dari Initial Public Offering tau IPO ini dari tujuan penggunaanya. Baik persorangan maupun perusahan punya berbagai tujuan dan alasan mengapa melakukan investasi jenis IPO ini. Buat yang penasaran, berikut merupakan tujuan dari Initial Public Offering yang perlu anda ketahui.

1. Mengembangkan Perusahaan

Suatu perusahaan tentu memiliki peluang yang lebih besar untuk berkembang jika modal mereka semakin meningkat. Dengan melakukan IPO adalah tindakan yang akan membantu perusahaan untuk melakukan ekspansi secara pesat daripada hanya menggunakan dana internal.

Jika perusahaan ingin terus berkembang semakin besar, maka bukan hanya mereka yang akan mendapatkan keuntungan. Investor yang akan melakukan pembelian saham secara Initial Public Offering juga bisa menikmati keuntungan tersebut dan hal ini membuat masyarakat tertarik untuk menanamkan modal.

2. Meningkatkan Citra Perusahaan

Harga saham IPO merupakan salah satu faktor yang memengaruhi citra perusahaan. Ketika bisnis bisa berkembang dan menunjukkan tren positif, maka nantinya akan memiliki nilai yang terus meningkat. Hal tersebut tentu akan memengaruhi saham yang dimiliki oleh investor, mereka bisa memperoleh bunga lebih besar jika citra perusahaan baik.

3. Memperoleh Modal Tambahan

Tujuan perusahaan melakukan IPO tentunya untuk memperoleh modal tambahan melalui investasi dari masyarakat. Dengan begitu, perusahaan tidak harus melakukan pengajuan peminjaman di bank untuk menunjang kegiatan operasional mereka. Perusahaan yang ingin memperluas jangkauan bisnis, menciptakan produk baru, atau membuka cabang juga membutuhkan modal yang terlalu besar.

4. Meningkatkan Valuasi Perusahaan

Penggunaan investasi IPO sangat berpotensi meningkatkan nilai valuasi suatu perusahaan. Dengan meningkatnya modal tersedia, maka perusahaan berkesempatan meningkatkan nilai asetnya di masa depan. Akhirnya nilai valuasinya pun akan ikut meningkat, dan bisa menarik berbagai investor-investor lain.

5. Memperluas Ekspansi Pasar

Ekspansi pasar juga menjadi salah satu tujuan banyak perusahaan melakukan investasi jenis IPO ini. Aktivitas ini memang tidaklah mudah dan memerlukan sejumlah modal besar dalam merealisasikannya. Sehingga agar ekspansi lebih lancar dilakukan, perusahaan menghimpun dana sebanyak-banyaknya melalui IPO tersebut.

Syarat – Syarat Investasi IPO

Dalam melakukan investasi jenis IPO ini, hal lainnya yang juga tidak kalah penting adaah dengan mengetahui syarat-syarat yang perlu anda pahami dan ketahui. Berikut adalah ulasan lengkapnya yang perlu anda ketahui sebelum melakukan investasi IPO.

1. Struktur Kepemimpinan Perusahaan Teratur dan Lengkap

Pertama, pastikan memiliki struktur kepemimpinan perusahaan baik. Rincian struktur kepemimpinan yang dimaksud adalah perusahaan berbadan hukum PT (Perseroan Terbatas), mempunyai komisaris independen, adanya audit baik komite dan internal, dan posisi sekretaris perusahaan sudah terisi dengan lengkap.

2. Terpenuhinya Syarat Akutansi Dan Keuangan

Akuntansi dan keuangan juga harus memenuhi kriteria sebelum melakukan IPO di suatu perusahaan. Waktu minimal berjalannya operasional perusahaan IPO biasanya adalah satu tahun. Perhitungan akuntansi dan keuangan sudah harus tersusun dan terkelola rapi. Selain itu, perusahaan tidak diperbolehkan mengalami kerugian selama dua tahun terakhir.

3. Batas Minimal Saham IPO Yang Ditawarkan

Syarat IPO yang terakhir yaitu jumlah saham IPO bisa dibeli publik. Batas minimal saham ditawarkan kepada masyarakat luas adalah 150 juta lembar saham. Sedangkan jumlah pemegang saham sebesar 500 pihak atau lebih. Sehingga saham harus dijual seharga Rp 100 atau lebih untuk memenuhi syarat IPO ini.

Mekanisme Kerja Investasi IPO

Dan terakhir yang tidak kalah penting yaitu dengan mengetahui mekanisme kerjanya. Dalam melakukan investasi IPO ini, tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Buat yang penasaran, berikut adalah mekanisme kerjanya.

1. Seleksi Penjamin Emisi

Disini, perusahaan yang ingin meluncurkan IPO memilih bank investasi atau lembaga keuangan yang bertindak sebagai penjamin emisi. Penjamin emisi harus membantu menentukan harga penawaran saham dan membantu perusahaan dalam proses perizinan dan regulasi.

2. Penawaran Saham

Perusahaan dan penjamin emisi akan menentukan jumlah saham yang akan ditawarkan kepada publik dan harga penawarannya. Prospektus IPO sendri berisi informasi lengkap tentang perusahaan dan tujuan IPO.

3. Pendaftaran IPO

Perusahaan bakal mengajukan pendaftaran IPO ke otoritas pasar modal setempat. Termasuk diantaranya seperti badan pengawas pasar modal, seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Indonesia.

4. Roadshow

Sebelum penawaran saham dimulai, perusahaan serta penjamin emisi melakukan roadshow, yaitu mengadakan pertemuan dengan calon investor untuk mempromosikan dan menjelaskan prospek bisnis perusahaan tersebut.

5. Penawaran Umum

Setelah melakukan pendaftaran yang sudah disetujui, penawaran umum baru mulai dilakukan. Calon investor dapat membeli saham perusahaan melalui bank atau perantara saham yang sudah ditunjuk.

6. Pencatatan di Bursa

Setelah penawaran umum selesai, maka saham perusahaan akan dicatatkan di bursa efek. Saham yang berhasil terjual akan terdaftar dan diperdagangkan di pasar saham secara sah dan legal sesuai ketetapan hukum.

Informasi Kontak

Bagi anda yang ingin melakukan investasi IPO dengan standar dan kualitas terbaik, anda bisa percayakan di Lesca Gadai Premier. Kami merupakan perusahaan gadai berizin resmi dari OJK (Otoritas Jasa Keuangan), yang menawarkan kemudahan layanan, keamanan dan terpercaya. Nah bagi anda yang tertarik, anda bisa langsung kunjungi website kami di www.lescagadai.co.id.

Anda juga bisa langsung datang ke kantor pusat kami di Jalan Pantai Indah Utara 2, Arcade Business Center Blok 3 PP & PR, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara 14460. Serta dan bisa hubungi kontak marketing kami di nomor 021-30051075 dan 082298881075.

RELATED NEWS

Chat dengan kami